Pekan perpustakaan kemendikbud 2019

Pekan Perpustakaan Kemendikbud 2019


Siapa yg suka main ke perpustakaan? Ada yg tau ga kalo perpustakaan itu sering adain event? Aku team yg sering ke perpustakaan, biasa  fokus kerjaan nulis/bosen dirumah, bahkan sering jg ajak anak ke perpustakaan, aku dateng ke event bernama “Pekan Perpustakaan Kemendikbud 2019".Penyelenggaranya Kemendikbud. Diadakan di perpustakaan Kemendikbud tepatnya di daerah Senayan Jakarta.
Eventnya 5 hari Saja ,November 2019 sayang aku datang adalah hari terakhir . Masuk eventnya free tapi harus registerasi dulu / undangan. Jadwal eventnya sesuai jam buka tutup perpustakaan
Dalam rangka memperingati berdirinya Perpustakaan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemendikbud) ke-15 tahun, Perpustakaan Kemendikbud menggelar Pekan Perpustakaan Tahun 2019.

Pada Pekan Perpustakaan Kemendikbud 2019, terdapat 24 kegiatan yg digelar,dalam rangka Ulang tahunnya yang ke 15 Perpustakaan Kemendikbud menggelar kegiatan literasi Pekan Perpustakaan Kemendikbud 2019. Tema yang diangkat kali ini "Kolaborasi Perpustakaan dan Komunitas Untuk Mewujudkan SDM Unggul". Ini sangat relevan dong dengan slogan Ulang Tahun Indonesia ke-74 lalu, "menuju Indonesia Unggul" atau "SDM Unggul Indonesia Maju".  Nah, lantas apa yang perlu dilakukan agar SDM kita mampu bersaing dengan negara lain

Dalam temu Blogger yang concern di bidang literasi dan pendidikan hadir narasumber:
1. Ade Erlangga - Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) yang mengangkat materi tentang pendidikan karakter sebagai gerakan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa. 
2. Hasan Chabibie - Kepala Pustekkom sebagai narasumber utama yang mengangkat materi tentang Inovasi Digitalisasi Sekolah Menggunakan Portal Rumah Belajar




guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.
Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.

10 perangkat pembelajaran Yang harus dimiliki guru :
  1. RPP
  2. Prota 
  3. Promes
  4. Buku absen
  5.  Buku jurnal 
  6.  Buku penilaian 
  7.  Bundel  portofolia
  8.  Bank soal
  9. Silabus
  10.  Dan media 
Siapa saja dapat menjadi pelaku pendidikan. Masyarakat kita sedang mengalami perubahan dari masyarakat mekanik menjadi organik. Sehingga untuk menjadi seorang guru bisa siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Dengan syarat dapat mentransformasi nilai, pengetahuan dan membentuk karakter yang baik bagi anak didiknya. Guru harus dapat menjadikan anak didiknya menjadi insan yang curiosity, inovatif, kreatif, dan memiliki konsep diri yang baik dan berkarakter. Hal tersebut disampaikan oleh Bapak Ade Erlangga.
Peran guru tidak dapat digantikan melalui "guru online" karena pembentukan karakter tidak bisa digantikan dengan digitalisasi. Karena dengan interaksi langsung dengan guru ada sentuhan rasa antara guru dan murid, adanya transformasi nilai yang dilakukan oleh seorang guru.


Tantangan generasi di era revolusi industri 4.0 Artinya, banyak kemudahan tercipta melalui perkembangan teknologi. Hal ini pun disambut baik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program pengembangan aplikasi untuk siswa, Dalam 5 tahun ke depan akan menyebabkan hilangnya 5 pekerjaan
Pekerjaan yg paling di butuh kan saat ini adalah 10 tahun yg lalu atau 5 tahun yang lalu  yg belum pernah ada
Diperkirakan 65% anak sekolah dasar ini akan bekerja pada suatu pekerjaan baru dan belum ada saat ini
Seperti yang dituturkan oleh bapak Hasan Chabibie - Kepala Pustekkom Membahas mengenai Inovasi Digitalisasi Sekolah Menggunakan Portal Rumah Belajar



Rumah belajar yaitu Portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis.

1. Sumber belajar  yang menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik dalam bentuk gambar, video, animasi, simulasi, evaluasi, dan permainan.
2. Kelas Digital Sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara guru dan siswa. Dengan fitur ini, guru dapat memberikan bahan ajar yang dapat diakses dan dibagikan oleh siswa dalam bentuk digital kapan saj dan di mana saja.
3. Bank Soal Fitur kumpulan soal dan materi evaluasi siswa yang dikelompokkan berdasarkan topik ajar. Tersedia juga berbagai akses soal latihan, ulangan, dan ujian.
4. Laboratorium Maya Fitur simulasi praktikum laboratorium yang disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum.
Dan juga fitur lainnya di aplikasi  rumah belajar rumah belajar yang dikeluarkan oleh kemendikbud tidak berbayar benar benar gratis. 

(Sumber rumah belajar)
Fitur fitur di rumah belajar


Hanya tinggal kita ke play store lalu mendowload RUMAH BELAJAR
Kamu juga bisa kunjungi website https://belajar.kemdikbud.go.id/

Harapan kedepan, melalui Rumah Belajar akan mempermudah para pelaku pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang maju diseluruh Indonesia. Tidak hanya di kota kota besar namun bisa mencakupi pelosok2 indonesia agar indonesia lebih maju dalam pendidikan.


Komentar

  1. Aku termasuk yang suka baca buku di perpustakaan. Bisa sampai setengah hari kalau udh di perpustakaan 😅

    BalasHapus
  2. Keluargaku penikmat perpus nih mbak. Apalagi di Jogja perpusnya banyak yang nyaman. Enak buat tempat baca dan nulis

    BalasHapus
  3. Keluargaku penikmat perpus nih mbak. Apalagi di Jogja perpusnya banyak yang nyaman. Enak buat tempat baca dan nulis

    BalasHapus
  4. Anakku akhir tahun ini ngakak ke perpustakaan mba. Senang deh kalau ada minat aank ke sana. Satu sisi dulu aku pas masih kecil juga suka banget ke perpustakaan mba

    BalasHapus
  5. Wah makin yakin mencerdaskan anak bangsa bukan hanya di sekolah tapi menggunakan aplikasi rumah belajar dengan menggunakan digital

    BalasHapus
  6. Udah lama gak ke perpustakaan :( waktu kuliah ini tempat favorit karena selain untuk mencari literatur juga utk membaca novel favorit :)

    BalasHapus
  7. Perpustakaan itu memang tempat favorit bgt ya mom, kita bisa membaca atw ngerjain tugas dgn nyaman di sana.

    BalasHapus
  8. Ikut bangga dengan pencapaian Kemendikbud termasuk Rumah Belajar ini. Tentunya aplikasi ini akan mempermudah para pelaku pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang maju diseluruh Indonesia. Tidak hanya di kota kota besar namun bisa mencakupi pelosok agar pendidikan di Indonesia makin maju nantinya

    BalasHapus
  9. Sambil nunggu anakku pulang, biasanya nongkinya di perpus.
    Perpus zaman now itu keren banget. Gak hanya menyediakan buku, tapi juga segala perangkat digital yang menunjang.

    BalasHapus
  10. Aku dulu sebelum nikah, kalau nongkrong di perpus dong, secara perpusnya kota Bandung nyaman banget. Eh, pas pindah ke Jember, anakku aja sampai ngajak pulang terus, padahal dia pecinta buku :)

    BalasHapus
  11. Aku masih selalu bawa anak-anak ke perpustakaan mba.. Apalagi kalo aku punya pr jurnal. Bahagia juga saya nya, mereka bisa tenang, apik, duduk membaca sementara saya bisa ngetik banyak tugas meskipun bukan dari kalangan perguruan tinggi tapi diberi kepercayaan buat nulis jurnal.

    BalasHapus
  12. Baru tahu nih ada pekan perpustakaaan. Eventnya seru ya apalagi sekarang juga sudah ada portal Rumah Belajar yang aplikasinya bisa didonwload di Play Store. Makin memudahkan kita nih untu mendapatkan pembelajaran secara digital

    BalasHapus
  13. Aku ngacung. Dari jaman sekolah adalah penghuni setia perpustakaan. Sayangnya di Jakarta ini belum sekalipun ajak anak ke perpus. Kayaknya asyik ya libur gini ajak anak ke perpus

    BalasHapus
  14. Bank soal itu memang perlu banget dimiliki oleh pengajar. Apalagi menghadapi semester 2 ini yang bisa dikatakan perlu banyak tes uji coba ya

    BalasHapus
  15. jadi belajar bisa banget secara online lewat rumah belajar. tapi saya rasa kalau didampingi orang tua, anak jg akan lebih semangat belajarnya ya

    BalasHapus
  16. Aku belum pernah buka Rumah Belajar lho. Setelah event Perpustakaan Kemendikbud ini, aku ingin buka aplikasi Rumah Belajar ah.. mungkin berguna untuk anakku kalau sudah sekolah nanti.

    BalasHapus
  17. Ternyata kemendikbud ini programnya keren keren ya..

    Rumah Belajar ini sangat membantu proses pembelajaran anak sekolah

    BalasHapus
  18. pengen banget sebenarnya ngajak anak ke perpustakaan di kota soalnya ada tempat mainnya tapi nggak jadi melulu. huhu

    BalasHapus
  19. Rumah belajar ini aplikasi kaya ruang guru bukan sih kak? Baru tau banget nih ada aplikasi yg bisa bantu anak belajar dimanapun

    BalasHapus
  20. perpustakaan memang jadi tempat menyenangkan deh
    aku juga sesekali aja anak-anak ke perpus untuk baca buku-buku disana

    BalasHapus
  21. Perpustakaan menjadi tempat gudang ilmu ya. Harusnya ke perpus lah mencari berbagai macam informasi.

    BalasHapus
  22. Jadi ingat sudah lama saya ga main ke perpustakaan nih, mau ah kesana tar mumpung anak liburan sekolah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer